Senin, 19 Oktober 2015

PERMASALAHAN 1 [KAJIAN TEORI, KERANGKA PIKIR, VARIABEL PENELITIAN. DEFENISI VARIABEL &INDIKATOR PENELITIAN]

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERORENTASI PADA  KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA
Kajian Teori
A.      Media Pembelajaran
Newby et al. (2000:100) “ A Medium (Plural, Media) is a channel of comunication. Derived from the latin word meaning “betwen” the term refers to that which carries information betwen a sourch and a receiver. Istilah media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari kata “Medium” yang dapat diartikan sebagai pengantara atau pengantar. Maka media dapatn diartikan segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada peneriman informasi (Syaiful B & Aswan Zain, 2006:136).
Media adalah suatu saluran untuk komunikasi. Diturunkan dari bahasa Latin yang berarti “antara”. Istilah ini merujuk kepada sesuatu yang  membawa informasi dari pengirim informasi ke penerima informasi.Proses pembelajaran dikelas adalah suatu bentuk komunikasi yang memerlukan alat bantu. Alat bantu atau media yang digunakan dalam pembelajaran  yang digunakan untuk membawa informasi tentang pembelajaran disebut media pembelajaran. Tujuan media pembelajaran yaitu untuk memfasilitasi komunikasi dan informasi terkait dengan materi pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil dari pelajaran.
Menurut newby, et al. (2000:101), “media commonly used in elementry and secondary schools include multimedia, video, grapics, audio, text adan real objects and models”. Artinya bahwa media yang digunakan pada sekolah dasar dan sekolah menengah terdiri atas multimedia, vidio, grafik, audio, teks, objek nyata dan model. Vidio contohnya vidio tape, vidio disc dan DVD. Grafik misalanya slide, film. Audio seperti oudio tape dan CD. Teks terdiri atas buku dan hasil cetakan komputer. Sedangkan objek nyata dan model berbentuk alat-alat, tumbuhan, artefak, fosil dan situs.
Beberapa media yang dikenal dalam pembelajaran Suherman (2006), antara lain:
a.         Media non projected seperti: fotografi, diagram, sajian (display) dan model-model.
b.        Media projected seperti: slide, filmstrip, transparansi, komputer proyektor
c.         Media dengar seperti kaset dan compact disk
d.        Media gerak seperti video dan film
e.         Komputer, multimedia
f.         Media yang digunakan untuk belajar jarak jauh seperti televisi dan radio serta internet.
Berdasarkan pendapat diatas maka dapat dikatakan bahwa media  terkelompokkan ke dalam 2 bagian yaitu media sebagai pembawa informasi (ilmu pengetahuan) dan media yang sekaligus merupakan alat untuk menanamkan konsep seperti alat-alat  peraga atau media belajar matematika.
Kemp & dayton (1985: 3-4) manfaat media pada proses pembelajaran adalah sebagai berikut:
1.        Penyampaian materi pelajaran dapat distandarkan
2.        Pelajaran dapat lebih menarik
3.        Pembelajaran lebih interaktif melalui penerapan teori pembelajaran yang diperoleh
4.        Waktu dapat diminimalisir
5.        Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan
6.        Proses pembelajaran dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun
7.        Sikap positif dari diri siswa terhadap apa yang dipelajari dan proses pembelajaran tersebut dapat lebih menarik.
8.        Aturan instruksi dapat diapresiasikan perubahan kearah yang lebih positif.
Pada  proses pembelajaran media memiliki peranan penting dalam mendukung kelangsungan proses belajar mengajar. Dalam pembelajaran matematika dapat digunakan sebagai alat bantu konkret mengenai materi-materi matematika yang abstrak. Akan tetapi, dalam penggunaan media pembelajaran harus memperhatikan kriteria-kriteria pemilihan media pembelajaran yang tepat. Sudjana dan Rifai dalam Aris Gunanto (2010:29) kriteria pemilihan media pembelajaran adalah sebagai berikut: (1) Ketepatan dengan tujuan pembelajaran; (2) dukungan terhadap  isi bahan pelajaran; (3) kemudahan memperoleh media; (4) keterampilan guru dalam menggunakannya; (5) tersedia waktu untuk menggunakannya; dan (6) sesuai dengan taraf berpikir siswa.
Walker & Hess dalam Aris Gunanto (2010: 30) menyatakan bahwa untuk mengetahui kualitas media pembelajaran harus melalui kriteria-kriteria sebagai berikut:
1)        Kualitas isi dan Tujuan, yang meliputi: ketepatan, kepentingan, kelengkapan, keseimbangan, minat, keadilan, dan kesesuaian dengan situasi siswa.
2)        Kualitas instruksional, yang meliputi: memberikan kesempatan belajar, memberikan bantuan untuk belajar, kualitas motivasi, fleksibilitas instruksional, hubungan dengan program pengajaran, kualitas sosial interaksi, kualitas tes dan penilaian, dapat  memberikan dampak bagi siswa, dan dapat mendantangkan dampak bagi guru.
3)        Kualitas teknis, yang meliputi: keterbacaan, mudah digunakan, kualitas tampilan, kualitas penanganan jawaban, kualitas pengelolaan program, dan kualitas pendokumentasiannya.
Berdasakan pendapat tersebut maka kriteria dalam pemilihan media pembelajaran harus memuat tiga kompenan utama yang terkandung dalam media yaitu keterkaitan materi atau isi pembelajaran dan media fleksibel.
B.       Pemahaman Konsep matematika.
Pemahaman Merupakan salah sau tolak ukur keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Proses pemahaman dapat terjadi ketika siswa sudah melakukan tahap pengetahuan atau mengenal. Seperti yang dikatakan Blom dalam Hamalik (2009) salah satu taksonomi tujuan pendidikan adalah kompetensi kognitif yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, dan evaluasi.
Menurut Hamalik (2009) pemahaman adalah kemampuan untuk menguasai pengertian. Pemahaman tampak pada alih bahan/perubahan-perubahandari satu bentuk ke bentuk yang lain, penafsiran dan perkiraan, contoh:memahami fakta dan prinsip, menafsirkan bahan lisan, menafsirkan bagan, menerjemahkan bahan verbal ke rumus matematika sedangkan menurut Blom dalam Rosyada (2004) pemahaman adalah kemampuan untuk memahami apa yang sedang dikomunikasikan dan mampu mengimplementasikan ide tanpa harus mengaitkan dengan ide lain, dan juga tanpa harus melalui ide itu secara mendalam.
Menurut Blom pemahaman dibedakan atas tiga kategori yaitu:
1.             Perubahan (Translation), kemampuan dalam memahami suatu objek yang dinyatakan dengan cara lain dari pernyataan asal yang dikenal sebelumnya. Pada pembelajaran matematika pemahaman translation berkaitan dengan kemampuan siswa menerjemahkan kalimat dalam soal dalam bentuk lain.
2.             Pemberian arti (interpretasion). Yaitu pemahaman yang berkaitan dengan kemampuan siswa dalam menentukan konsep-konsep yang tepat untuk digunakan dalam penyelesaian masalah.
3.             Pembuatan ekstrapolasi (ekstrapolation), yaitu pemahaman yang berkaitan dengan kemampuan siswa menerapkan konsep  dalam menghitung  matematika untuk menyelesaikan soal.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut jadi pemahaman konsep  adalah kemampuan siswa untuk dapat memahami. Suatu objek dengan menyatakan suatu objek dengan cara lain, misalnya menggunakan gambar, grafik, menjelaskan dengan kalimat sendiri serta siswa mampu mengimplementasikan suatu objek kedalam hal yang sesuai.
Pengertian konsep adalah ide atau pengertian umum yang disusun dengan kata, simbol, dan tanda. Menurut Rosser (sagala, 2009) konsep adalah suatu relasi abstraksi yang mewakili satu kelas objek-objek, kejadian-kejadian, kegiatan-kegiatan, atau hubungan-hubungan yang mempunyai atribut sama.
Pada belajar suatu konsep matematika, siswa tidak hanya mengetahui perubahan suatu konsep tetapi siswa harus mampu memahami pembentukan konsep itu berlangsung. Seseorang dikatakan memahami konsep matematika bila telah mampu melakukan beberapa hal, yaitu:
1.             Menemukan kembali suatu konsep seblumnya diketahui belandaskan pada pengetahuan dan pengalaman yang tidak diketahui dan dipahami sebelumnya,
2.             Mendefenisikan atau mengungkapkam suatu konsep dengan cara kalimat sendiri namun tetap memenuhi ketentuan berkenaan dengan ide atau gagasam konsep tersebut.
3.             Mengidentifikasi hal-hal yang relevan dengan suatuu konsep dengan cara-cara yang tepat.
4.             Memberikan contoh dan bukan contoh atau ilstrasi yang berkaitan dengan suatu konsep guna memperjelas konsep tersebut.
Berdasarkan uraian tersebut makan pemahaman konsep matematik adalah kemampuan siswa untuk memahami suatu ide matematika, mangaikan suatu konsep dengan konsep yang lain, serta menerapkan suatu konsep dengan pemecahan masalah.


Defenisi Variabel Penelitian
Defenisi variabel penelitian adalah sebagai berikut:
1)      Pengembangan Media adalah alat bantu pada proses belajar mengajar untuk mengkomunikasikan informasi berkaitan dengan materi pembelajaran
2)      Kemampuan Komunikasi Matematik adalah kemampuan siswa untuk memahami suatu ide matematika, mangaikan suatu konsep dengan konsep yang lain, serta menerapkan suatu konsep dengan pemecahan masalah.


Indikator Penelitian
Berdasarkan kajian teori maka indikator Pemahaman konsep matematik yang diangkat dalam penelitian ini adalah:
No
Indikator
1
Menemukan kembali suatu konsep seblumnya diketahui
2
Mendefenisikan atau mengungkapkam suatu konsep dengan cara kalimat sendiri
3
Mengidentifikasi hal-hal yang relevan dengan suatuu konsep dengan cara-cara yang tepat.
4
Memberikan contoh dan bukan contoh atau ilstrasi yang berkaitan dengan suatu konsep guna memperjelas konsep

0 komentar:

Posting Komentar