PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERORENTASI
PADA KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP
MATEMATIKA
Kajian Teori
A.
Media
Pembelajaran
Newby
et al. (2000:100) “ A Medium (Plural,
Media) is a channel of comunication. Derived from the latin word meaning
“betwen” the term refers to that which carries information betwen a sourch and
a receiver. Istilah media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk
jamak dari kata “Medium” yang dapat
diartikan sebagai pengantara atau pengantar. Maka media dapatn diartikan segala
sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada peneriman
informasi (Syaiful B & Aswan Zain, 2006:136).
Media
adalah suatu saluran untuk komunikasi. Diturunkan dari bahasa Latin yang
berarti “antara”. Istilah ini merujuk kepada sesuatu yang membawa informasi dari pengirim informasi ke
penerima informasi.Proses pembelajaran dikelas adalah suatu bentuk komunikasi
yang memerlukan alat bantu. Alat bantu atau media yang digunakan dalam
pembelajaran yang digunakan untuk
membawa informasi tentang pembelajaran disebut media pembelajaran. Tujuan media
pembelajaran yaitu untuk memfasilitasi komunikasi dan informasi terkait dengan
materi pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil dari pelajaran.
Menurut
newby, et al. (2000:101), “media commonly
used in elementry and secondary schools include multimedia, video, grapics,
audio, text adan real objects and models”. Artinya bahwa media yang digunakan
pada sekolah dasar dan sekolah menengah terdiri atas multimedia, vidio, grafik,
audio, teks, objek nyata dan model. Vidio contohnya vidio tape, vidio disc dan
DVD. Grafik misalanya slide, film. Audio seperti oudio tape dan CD. Teks
terdiri atas buku dan hasil cetakan komputer. Sedangkan objek nyata dan model
berbentuk alat-alat, tumbuhan, artefak, fosil dan situs.
Beberapa
media yang dikenal dalam pembelajaran Suherman (2006), antara lain:
a.
Media non projected seperti: fotografi,
diagram, sajian (display) dan model-model.
b.
Media projected seperti: slide,
filmstrip, transparansi, komputer proyektor
c.
Media dengar seperti kaset dan compact
disk
d.
Media gerak seperti video dan film
e.
Komputer, multimedia
f.
Media yang digunakan untuk belajar jarak
jauh seperti televisi dan radio serta internet.
Berdasarkan
pendapat diatas maka dapat dikatakan bahwa media terkelompokkan ke dalam 2 bagian yaitu media
sebagai pembawa informasi (ilmu pengetahuan) dan media yang sekaligus merupakan
alat untuk menanamkan konsep seperti alat-alat
peraga atau media belajar matematika.
Kemp
& dayton (1985: 3-4) manfaat media pada proses pembelajaran adalah sebagai
berikut:
1.
Penyampaian materi pelajaran dapat
distandarkan
2.
Pelajaran dapat lebih menarik
3.
Pembelajaran lebih interaktif melalui
penerapan teori pembelajaran yang diperoleh
4.
Waktu dapat diminimalisir
5.
Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan
6.
Proses pembelajaran dapat dilakukan
dimanapun dan kapanpun
7.
Sikap positif dari diri siswa terhadap
apa yang dipelajari dan proses pembelajaran tersebut dapat lebih menarik.
8.
Aturan instruksi dapat diapresiasikan
perubahan kearah yang lebih positif.
Pada proses pembelajaran media memiliki peranan
penting dalam mendukung kelangsungan proses belajar mengajar. Dalam
pembelajaran matematika dapat digunakan sebagai alat bantu konkret mengenai
materi-materi matematika yang abstrak. Akan tetapi, dalam penggunaan media
pembelajaran harus memperhatikan kriteria-kriteria pemilihan media pembelajaran
yang tepat. Sudjana dan Rifai dalam Aris Gunanto (2010:29) kriteria pemilihan
media pembelajaran adalah sebagai berikut: (1) Ketepatan dengan tujuan pembelajaran;
(2) dukungan terhadap isi bahan
pelajaran; (3) kemudahan memperoleh media; (4) keterampilan guru dalam
menggunakannya; (5) tersedia waktu untuk menggunakannya; dan (6) sesuai dengan
taraf berpikir siswa.
Walker
& Hess dalam Aris Gunanto (2010: 30) menyatakan bahwa untuk mengetahui
kualitas media pembelajaran harus melalui kriteria-kriteria sebagai berikut:
1)
Kualitas isi dan Tujuan, yang meliputi:
ketepatan, kepentingan, kelengkapan, keseimbangan, minat, keadilan, dan
kesesuaian dengan situasi siswa.
2)
Kualitas instruksional, yang meliputi:
memberikan kesempatan belajar, memberikan bantuan untuk belajar, kualitas
motivasi, fleksibilitas instruksional, hubungan dengan program pengajaran,
kualitas sosial interaksi, kualitas tes dan penilaian, dapat memberikan dampak bagi siswa, dan dapat
mendantangkan dampak bagi guru.
3)
Kualitas teknis, yang meliputi:
keterbacaan, mudah digunakan, kualitas tampilan, kualitas penanganan jawaban,
kualitas pengelolaan program, dan kualitas pendokumentasiannya.
Berdasakan
pendapat tersebut maka kriteria dalam pemilihan media pembelajaran harus memuat
tiga kompenan utama yang terkandung dalam media yaitu keterkaitan materi atau
isi pembelajaran dan media fleksibel.
B.
Pemahaman
Konsep matematika.
Pemahaman
Merupakan salah sau tolak ukur keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Proses
pemahaman dapat terjadi ketika siswa sudah melakukan tahap pengetahuan atau
mengenal. Seperti yang dikatakan Blom dalam Hamalik (2009) salah satu taksonomi
tujuan pendidikan adalah kompetensi kognitif yaitu pengetahuan, pemahaman,
penerapan, analisis, dan evaluasi.
Menurut
Hamalik (2009) pemahaman adalah kemampuan untuk menguasai pengertian. Pemahaman
tampak pada alih bahan/perubahan-perubahandari satu bentuk ke bentuk yang lain,
penafsiran dan perkiraan, contoh:memahami fakta dan prinsip, menafsirkan bahan
lisan, menafsirkan bagan, menerjemahkan bahan verbal ke rumus matematika
sedangkan menurut Blom dalam Rosyada (2004) pemahaman adalah kemampuan untuk
memahami apa yang sedang dikomunikasikan dan mampu mengimplementasikan ide
tanpa harus mengaitkan dengan ide lain, dan juga tanpa harus melalui ide itu
secara mendalam.
Menurut
Blom pemahaman dibedakan atas tiga kategori yaitu:
1.
Perubahan (Translation), kemampuan dalam memahami suatu objek yang dinyatakan
dengan cara lain dari pernyataan asal yang dikenal sebelumnya. Pada pembelajaran
matematika pemahaman translation berkaitan
dengan kemampuan siswa menerjemahkan kalimat dalam soal dalam bentuk lain.
2.
Pemberian arti (interpretasion). Yaitu pemahaman yang berkaitan dengan kemampuan
siswa dalam menentukan konsep-konsep yang tepat untuk digunakan dalam
penyelesaian masalah.
3.
Pembuatan ekstrapolasi (ekstrapolation), yaitu pemahaman yang
berkaitan dengan kemampuan siswa menerapkan konsep dalam menghitung matematika untuk menyelesaikan soal.
Berdasarkan
beberapa pendapat tersebut jadi pemahaman konsep adalah kemampuan siswa untuk dapat memahami. Suatu
objek dengan menyatakan suatu objek dengan cara lain, misalnya menggunakan gambar,
grafik, menjelaskan dengan kalimat sendiri serta siswa mampu
mengimplementasikan suatu objek kedalam hal yang sesuai.
Pengertian
konsep adalah ide atau pengertian umum yang disusun dengan kata, simbol, dan
tanda. Menurut Rosser (sagala, 2009) konsep adalah suatu relasi abstraksi yang
mewakili satu kelas objek-objek, kejadian-kejadian, kegiatan-kegiatan, atau
hubungan-hubungan yang mempunyai atribut sama.
Pada
belajar suatu konsep matematika, siswa tidak hanya mengetahui perubahan suatu
konsep tetapi siswa harus mampu memahami pembentukan konsep itu berlangsung. Seseorang
dikatakan memahami konsep matematika bila telah mampu melakukan beberapa hal,
yaitu:
1.
Menemukan kembali suatu konsep seblumnya
diketahui belandaskan pada pengetahuan dan pengalaman yang tidak diketahui dan
dipahami sebelumnya,
2.
Mendefenisikan atau mengungkapkam suatu
konsep dengan cara kalimat sendiri namun tetap memenuhi ketentuan berkenaan
dengan ide atau gagasam konsep tersebut.
3.
Mengidentifikasi hal-hal yang relevan
dengan suatuu konsep dengan cara-cara yang tepat.
4.
Memberikan contoh dan bukan contoh atau
ilstrasi yang berkaitan dengan suatu konsep guna memperjelas konsep tersebut.
Berdasarkan
uraian tersebut makan pemahaman konsep matematik adalah kemampuan siswa untuk
memahami suatu ide matematika, mangaikan suatu konsep dengan konsep yang lain,
serta menerapkan suatu konsep dengan pemecahan masalah.
Defenisi Variabel
Penelitian
Defenisi variabel penelitian adalah
sebagai berikut:
1) Pengembangan
Media adalah alat bantu pada proses belajar mengajar untuk mengkomunikasikan
informasi berkaitan dengan materi pembelajaran
2) Kemampuan
Komunikasi Matematik adalah kemampuan siswa untuk memahami suatu ide
matematika, mangaikan suatu konsep dengan konsep yang lain, serta menerapkan
suatu konsep dengan pemecahan masalah.
Indikator
Penelitian
Berdasarkan
kajian teori maka indikator Pemahaman konsep matematik yang diangkat dalam penelitian
ini adalah:
No
|
Indikator
|
1
|
Menemukan kembali suatu konsep
seblumnya diketahui
|
2
|
Mendefenisikan atau mengungkapkam
suatu konsep dengan cara kalimat sendiri
|
3
|
Mengidentifikasi hal-hal yang relevan
dengan suatuu konsep dengan cara-cara yang tepat.
|
4
|
Memberikan
contoh dan bukan contoh atau ilstrasi yang berkaitan dengan suatu konsep guna
memperjelas konsep
|
0 komentar:
Posting Komentar