Minggu, 29 November 2015

MIXED METHODS

Hari/Tanggal   :    Selasa, 24 November 2015
Mata Kuliah    :    Metode Penelitian Pendidikan
Dosen                :    Dr. Heri Retnawati, M.Pd
Tujuan              :    Tugas

MIXED METHODS

A.      Pengertian Mixed Methods
Creswell (2012), mixed methods research is an approach to inquiry that combines or associated both qualitative quantitative form of research. Artinya metode campuran merupakan pendekatan penelitian yang menggabungkan antara metode penelitian kualitatif dan kuantitatif.
B.       Strategi-strategi penelitian metode campuran  dan model-model visualnya
1.        Aspek dalam Merancang prosedur penelitian metode campuaran
Creswell (2012), aspek-aspek tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
a)        Timing (waktu)
Dalam menentukan waktu penelitian, peneliti harus tahu apakah data kuantitatif dan kualitatif dikumpulkan secara bertahap (sukensial) atau langsung dikumpulkan sekaligus dalam satu waktu (konkuren). Ketika data dikumpulkan secara bertahap maka harus ditentukan data apa saja yang harus didahulukan. Hal ini tergantung pada tujuan penelitian.
b)        Weigting (bobot)
Dalam beberapa penelitian, bobot itu bisa saja seimbang, namun dalam beberapa penelitian lain, bobot tersebut bisa lebih berat kesatu metode kemetode yang lain. Prioritas pada satu metode tergantung pada minat peneliti serta tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian.
c)        Mixing (camuran)
Mencampur (mixing) berarti bahwa data kualitatif dan kuantitatif benar-benar dilebur dalam satu end of continuum, dijaka keterpisahannya dalam end of continuum yang lain atau dikombinasikan dengan beberapa cara yang lain.
d)       Teorizing (teori)
Dalam metode campuan, biasanya teorinya muncul pada bagian awal penelitian untuk membenuk rumusan masalah yang diajukan, siapa yang berpartisipasi dalam penelitian, bagaimana data dikumpulkan, dan implikasi-implikasi yang diharapkan dalam penelitian.
2.        Strategi-strategi penelitian metode campuran
Creswell (2012), berikut ini akan dijelaskan enam strategi dalam metode campuran:
a)        Strategi Eksplanatoris Sekuensi
Strategi eksplanatori sekuensi merupakan startegi dengan pengumpulan data dan analisis data kuantitatif pada tahap pertama diikuti oleh pengumpulan data dan analisis data kualitatif pada tahap kedua yang dibangun berdasarkan hasil awal kuantitatif. Berikut ini adalah bagan dari strategi ini:
b)        Strategi eksploratoris Sekuensi

Strategi eksploratoris Sekuensi melibatkan pengumpulan dan analisis data kualitatif pada tahap pertama, yang kemudian diikuti oleh pengumpulan data kuantitatif pada tahap kedua yang didasarkan hasil-hasil tahap pertama. Fokus utama dalam strategi ini adalah mengesplorasi suatu fenomena. Berikut ini adalah bagannya:











c)        Strategi Transformatif Sekuensial














Startegi trasformatif sekuensi merupakan proyek dua tahap dengan prespektif teoritis tertentu (seperti gender, ras, teori ilmu sosial) yang turut mrmbentuk prosedur-prosedur didalamnya. Startegi ini proses pencampuran terjadi ketika peneliti menggabungkan antara dua metode penelitian, seperti yang telah dijelakan sebelumnya. Berikut ini adalah bagan dari startegi tranformatif sekunsial:











d)        Strategi Triangulasi Konkuren
Dalam strategi triangulasi konkuren, peneliti mengumpulkan data kuantitatif dan kualitati dalam satu waktu (konkuren), kemudian membandingkan kedua database tersebut untuk mengetahui apakah ada konvergensi, perbedaan-perbedaan atau beberapa kombinasi. Pencampuran pada strategi ini terjadi ketika peneliti sampai pada tahap interpretasi dan pembahasan. Pencampuran tersebut dilakukan dengan melebur dua data penelitian menjadi satu atau dengan mengintegrasikan atau mengkomparasikan hasil-hasil dari kedua data tersebut. Berikut adalah bagan dari strategi ini:











e)        Strategi Embedded Konkuren

Yang membedakan strategi ini dengan strategi yang sebelumnya adalah startegi embedded konkuren memiliki metode primer yang memandu proyek dan data base sekunder yang memainkan peran pendukung dalam prosedur penelitian. Metode sekunder yang kurang diproritaskan  ditancapkan atau disangkan kedalam metode yang lebih dominan. Dalam strtegi ini, pencampuran dua data terjadi ketika peneliti mengkomparasikan sumber data yang satu dengan yang lain, biasanya pencampuran ini muncul pada pembahasan penelitian. Berikut adalah bagan dari strategi ini:











a)        Strategi Transformatif Konkuren
Strategi transformatif konkuren diterapkan dengan mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif secara serempak serta didasarkan pada prespektif teoritis tertentu. Proses pencampuran dalam strategi ini terjadi ketika peneliti melebur , menguhubungkan atau menancapan dua data yang berbeda. Berikut adalah bagan dari strategi ini:











A.      Teknik Pengumpulan Data
1.        Pengertian Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, kaerena tujuan utama dari penelittian ini adalah mendapatkan data. Pengumpulan data dapat dilakukan berbagai setting, sumber, dan cara. Jika dilihat dari settingnya, data dapat dikumpulkan dalam setting alamiah, laboratorium dengan metode eksperimen, disekolah dengan tenaga pendidik, dan lain sebagainya. Bila dilihat dari sumbernya maka pengumpulan data terdiri atas sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, sedangkan sumber sekunder adalah sumber yang tidak secara langsung memberikan data kepada pengumpul  data. Selanjutnya bila dilihat dari cara dan teknik pengumpulan datanya maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan observasi, interview, kuesioner, dokumentasi dan gabungan  keempatnya (Sugiyono, 2013).
2.        Jenis-Jenis Pengumpulan Data
a.        Pengumpulan data dengan observasi
Nasutian (1988) menyatakan bahwa, observasi adalah dasar utama semua pengetahuan. Menurut Sanafiah Faisal (dalam Sugiyono, 2013), observasi diklasifikasikan menjadi observasi berpartisipan, observasi yang secara terang-terangan dan tersamar, observasi yang tak berstruktur.
b.        Interview (Wawancara)
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondenya sedikit. Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur, maupun tidak terstruktur dan dapat dilakukan melalui tatap muka maupun via telepon (Sugiyono, 2015).
c.         Kuesioner
Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2015).
d.        Dokumentasi
Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi adalah pengambilan data yang diperoleh melalui dukumen-dokumen. Keuntungan menggunakan dokumentasi adalah biaya relatif sedikit, waktu dan tenaga lebih efisien (Wagiran, 2014).
e.         Tes
Tes adalah serentetan peranyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu maupun kelompok.
3.        Prosedur-Prosedur Pengumpulan Data
Menurut Creswell (2013), prosedur pengumpulan data adalah sebagai berikut:
a)        Mengidentifikasi dan menentukan jenis data, baik kualitatif maupun kuantitatif yang akan dikumpulkan selama penelitian.
b)        Mengetahui bahwa data kauantitatif sering kali dipilih dengan random sampling agar masing-masing individu memiliki kesempatan yang sama untuk diseleksi sebagai sampel, dan sampel tersebut dapat digenerelisasi pada populasi yang lebih luas. Prosedur sampling  dengan metode campuran dapat dijabarkan sebagai berikut:
1)        Strategi dasar, dimana sampling kualitatif dan kuantitati dikombinasikan.
2)        Sampling sekuensial, didalamnnya sampling tahap pertama melengkapi sampling tahap kedua
3)        Sampling konkuren, probabilitas kuantitatif dan kualitatif dikombinasikan menjadi prosedur sampling yang independen atau diterapkan secara bersamaan
4)        Sampling multilevel, diterapkan pada dua atau lebih unit analisis
5)        Sampling yang menerapkan bentuk strategi campuran sebelumnya.
c)        Prosedur-prosedur rinci dalam modul visual.
B.       Teknik Analisis Data
Beberapa prosedur  analisis data yang dilakukan dalam metode campuran adalah sebagai berikut:
1.        Transformasi Data.
2.        Mengesplorasi Outlier
3.        Membuat Instrumen
4.        Menguji Level-level ganda
5.        Membuat Matriks/tabel.
Apek lain yang dianjurkan dari analisis data yang dideskriptifkan dalam proposal metode campuran adalah serangkaian data yang diambil untuk memeriksa validitas data kuantitatif dan akurasi hasil kualitatif.
A.      Teknik Pengumpulan Data
1.        Pengertian Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, kaerena tujuan utama dari penelittian ini adalah mendapatkan data. Pengumpulan data dapat dilakukan berbagai setting, sumber, dan cara. Jika dilihat dari settingnya, data dapat dikumpulkan dalam setting alamiah, laboratorium dengan metode eksperimen, disekolah dengan tenaga pendidik, dan lain sebagainya. Bila dilihat dari sumbernya maka pengumpulan data terdiri atas sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, sedangkan sumber sekunder adalah sumber yang tidak secara langsung memberikan data kepada pengumpul  data. Selanjutnya bila dilihat dari cara dan teknik pengumpulan datanya maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan observasi, interview, kuesioner, dokumentasi dan gabungan  keempatnya (Sugiyono, 2013).
2.        Jenis-Jenis Pengumpulan Data
a.        Pengumpulan data dengan observasi
Nasutian (1988) menyatakan bahwa, observasi adalah dasar utama semua pengetahuan. Menurut Sanafiah Faisal (dalam Sugiyono, 2013), observasi diklasifikasikan menjadi observasi berpartisipan, observasi yang secara terang-terangan dan tersamar, observasi yang tak berstruktur.
b.        Interview (Wawancara)
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondenya sedikit. Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur, maupun tidak terstruktur dan dapat dilakukan melalui tatap muka maupun via telepon (Sugiyono, 2015).
c.         Kuesioner
Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2015).
d.        Dokumentasi
Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi adalah pengambilan data yang diperoleh melalui dukumen-dokumen. Keuntungan menggunakan dokumentasi adalah biaya relatif sedikit, waktu dan tenaga lebih efisien (Wagiran, 2014).
e.         Tes
Tes adalah serentetan peranyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu maupun kelompok.
3.        Prosedur-Prosedur Pengumpulan Data
Menurut Creswell (2013), prosedur pengumpulan data adalah sebagai berikut:
a)        Mengidentifikasi dan menentukan jenis data, baik kualitatif maupun kuantitatif yang akan dikumpulkan selama penelitian.
b)        Mengetahui bahwa data kauantitatif sering kali dipilih dengan random sampling agar masing-masing individu memiliki kesempatan yang sama untuk diseleksi sebagai sampel, dan sampel tersebut dapat digenerelisasi pada populasi yang lebih luas. Prosedur sampling  dengan metode campuran dapat dijabarkan sebagai berikut:
1)        Strategi dasar, dimana sampling kualitatif dan kuantitati dikombinasikan.
2)        Sampling sekuensial, didalamnnya sampling tahap pertama melengkapi sampling tahap kedua
3)        Sampling konkuren, probabilitas kuantitatif dan kualitatif dikombinasikan menjadi prosedur sampling yang independen atau diterapkan secara bersamaan
4)        Sampling multilevel, diterapkan pada dua atau lebih unit analisis
5)        Sampling yang menerapkan bentuk strategi campuran sebelumnya.
c)        Prosedur-prosedur rinci dalam modul visual.
B.       Teknik Analisis Data
Beberapa prosedur  analisis data yang dilakukan dalam metode campuran adalah sebagai berikut:
1.        Transformasi Data.
2.        Mengesplorasi Outlier
3.        Membuat Instrumen
4.        Menguji Level-level ganda
5.        Membuat Matriks/tabel.
Apek lain yang dianjurkan dari analisis data yang dideskriptifkan dalam proposal metode campuran adalah serangkaian data yang diambil untuk memeriksa validitas data kuantitatif dan akurasi hasil kualitatif.
Sumber:
[1].   John, W. Creswell. 2012. Research Design (pendekatan kualitatif, kuantitatif & Mixed Methods). Yogyakarta Pustaka Pelajar
[2].   Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Pendekatan kuantitatif, Kualitatif & R-D. Bandung: Alfabeta
[3].   Wagiran. 2014. Meodologi Penelitian Pendidikan. Teori & Implementasi. Yogyakarta: Depublish

“ SITA WAKTU TIDURMU UNTUK MEMBACA DAN MENULIS, INI ADALAH CARA KORUPSI YANG MESTI KITA TINGKATKAN ”

IMALUDIN AGUS

0 komentar:

Posting Komentar