Hari/Tanggal : Selasa,
24 November 2015
Mata Kuliah : Metode
Penelitian Pendidikan
Dosen : Dr. Heri Retnawati, M.Pd
ANALISIS DATA
KUANTITATIF
Dalam
penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari
seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Wagiran (2014), analisis
data dilihat dari segi pemanfaatannya dalam pengelolaan data dibagi atas
statistik deskriptif dan statistik inferensial. Untuk memperjelas pemahaman
mengenai materi ini, mari perhatikan penjelasan berikut:
A.
Statistik
Deskriptif
Statistik
deskriptif adalah teknik statistik yang memberikan informasi mengenai data yang
dimilikinya dan tidak bermaksud untuk menguji hipotesis dan kemudian menarik
kesimpulan yang digeneralisasikan untuk data yang lebih besar atau populasi
(Wagiran, 2014). Termaksud dalam statistik deskriptif antara lain adalah
penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan
modus, median, mean, perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data
melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi, perhitungan persentasi
(Sugiyono, 2015).
Selanjutnya
Sugiyono (2015), menegaskan bahwa dalam statistik deskriptif mencari kuat
hubungan antara variabel melalui analisis korelasi, melakukan prediksi dengan
analisis regresi, dan membuat perbandingan dengan membandingkkan rata-rata
sampel dengan populasi. Hanya perlu diketahui bahwa secara tekniks dalam
statistik deskriptif tidak ada uji signifikansi, taraf kesalahan, karena
peneliti tidak akan melakukan generalisasi.
B.
Statistik
Inferensial
Statistik
inferensial (sering disebut statistik induktif atau statistik probabilistik),
adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan
hasilnya diberlakukan untuk populasi (Sugiyono, 2015). Proses penyimpulan
tersebut antara lain berupa ada tidaknya hubungan antara berbagai data, ada
tidaknya perbedaan dan persamaan, membuat peramalan dan sebagainya (Wagiran,
2014). Teknik analisis data yang digunakan antara lain: perhitungan korelasi
chi-kuadrat, t-tes, analisis varian, regresi, korelasi produk momen, manova,
mancova, dsb. Pada statistik inferensial terdapat statistik parametriks dan non
parametriks. Berikut ulasannya.
1.
Statistik Parametriks
Statistik
parametrik digunakan untuk parameter populasi melalui statistik, atau menguji
ukuran populasi melalui data sampel. Parameter populasi ini meliputi: rata-rata
dengan notasi (µ), simpangan baku dan varians . Dalam statistik,
pengujian parameter melalui statistik (data sampel) tersebut dinamakan uji
hipotesis statistik (sugiyono, 2015).
Sandjaja
(2011) dalam uji statistik parametris, data yang hendak dianalisis haruslah
memenuhi asumsi normalitas, dan homogenitas. Senada dengan pendapat tersebut (Sugiyono, 2014)
menegaskan bahwa penggunaan statistik parametris memerlukan terpenuhinya banyak
asumsi. Asumsi yang utama adalah data yang dianalisis harus berdistribusi
normal, selanjutnya dalam penggunaan salah satu tes harus mengharuskan dalam
dua kelompok atau lebih harus homogen, dalam regresi harus terpenuhi asumsi
linearitas.
Sandjaja
(2011), menambahkan bahwa pada uji parametrik terdapat uji yang dinamakan
analisis varian dan kovarian. Analisis varian
dengan digunakan untuk menguji perbedaaan dua kelompok atau lebih yang berskala
interval atau rasio dengan menggunakan nilai-nilai variansi masing-masing
kelompok pengamatan.
2.
Statistik Nonparametriks
Statistik
non parametriks tidak menguji parameter populasi tetapi menguji distribusi
(sugiyono, 2015). Metode statistik nonparametrik merupakan statistik yang model
uji statistiknyan tidak menetapkan syarat-syarat tertentu tentang bentuk
distribusi parameter populasinya (Djarwanto, 2003). Oleh karena iu, statistik non parametrik
sering disebut distribution free (bebas
distribusi). Selain itu, statistik non parametrik kebanyakan digunakan untuk
data nominal, dan ordinal.
C.
Langkah-langkah
Analisis Data
Langkah-langkah
analisis data dijelaskan sebagai berikut:
1.
Coding.
2.
Scoring
3.
Tabulating
4.
Analisis Deskriptif
5.
Uji asumsi Klasik/ Uji prasayarat
analisis
Berikut adalah
penjabaran uji prasyarat analisis:
a.
Normalitas Data
b.
Linearitas
c.
Homoskedastisitas
d.
Multikolinearitas dam singularitas
6.
Analisis inferensial
Sumber:
[1].
Sugiyono.
2015. Metode Penelitian Pendidikan.
Pendekatan kuantitatif, Kualitatif & R-D. Bandung: Alfabeta
[2].
Wagiran.
2014. Meodologi Penelitian Pendidikan.
Teori & Implementasi. Yogyakarta:
Depublish
[3].
Nazir,
Moh. 1985. Metode Penelitian. Jakarta
Timur: Ghalian Indonesia
[4].
Djarwanto.
2003. Statistik Nonparametrik. Yogyakarta:
BPFE Yogyakarta
[5]. Sandajaja dan Albertus Heriyanto.
2011. Panduan Penelitian. Jakarta:
Prestasi Pustakarya.
Mengapa uji parametrik disebut uji kovarian?
BalasHapus