"REFLEKSI KULIAH FILSAFAT ILMU PERTEMUAN PERDANA"
Pada hari selasa tanggal 8 september 2015 diruangan 304B lantai 3 gedung Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta berlangsung perkuliahan Filsafat Ilmu, dengan dosen pengampuh Bapak. Prof. Dr. Marsigit, M.A. Beliau adalah sosok pengajar yang inspiratif, komunikatif serta berkarakter. Diawal pembicaraan, beliau menyampaikan mengenai prinsip/ moto hidup yang dimilikinya yakni “Hidup adalah Berjuang”. Perjuangan yang dimaksud dalam kalimat tersebut adalah perjuangan dalam arti luas baik berjuang dalam mencari ilmu, kesehatan, ekonomi, dsb serta terlebih lagi adalah berjuang untuk bersyukur atas nikmat ALLAH SWT yang tidak terhingga banyaknya. Selain itu, pada pertemuan ini juga berlangsung proses kenal mengenal baik dari dosen maupun mahasiswa itu sendiri dan beliau memberikan gambaran awal mengenai filsafat serta tata cara dalam perkulihan Filsafat Ilmu.
Menurut
Prof. Dr. Marsigit, M.A, Filsafat adalah pola pikir, sumber-sumber yang
dipikir, pembenaran, cakupan, logika, metodologi, etik/ estetika, menurut
siapa, dimana dan kapan. Filsafat terdiri atas 3 aspek yaitu (1). Ontologi;
(2). Epistomologi; dan (3). Estetika. Ontologi mencakup objek apa yang ditelaah
dalam filsafat, Epistomologi mencangkup bagaimana cara memperoleh filsafat
(Metodelogi)?, dan Estetika mencangkup apa yang termaksud indah dan apa yang
termaksud buruk (kepantasan, benar atau salah)?. Berdasarkan ketiga aspek
tersebut Filsafat Ilmu termaktub
dalam aspek yang kedua yakni aspek epistomologi (metodologi).
Epistomologi
secara spesifik mengkaji hakikat ilmu (pengetahuan ilmiah). Beliau juga
menyampaikan untuk mempelajari filsafat, terlebih dahulu meningkatkan,
menegakkan serta mengokohkan pagar pembatas yakni spritual. Aspek psikologi juga
diperlukan sebagai usaha pematangan diri .
Aspek psikologi terdiri atas psikologi diri yang meliputi: kesabaran,
ketelatenan dan daya juang serta psikologi orang dewasa yang menitik beratkan
pada tanggung jawab terhadap apa yang dilakukan. Beliau juga menambahkan Setiap orang dapat berfilsafat dimanapun,
kapanpun karna filsafat memiliki laboratorium yang sangat luas yaitu seluruh
alam semesta sesuai dengan jangkauan pikiran manusia.
Diakhir pertemuan ini
beliau juga menyampaikan bahwa perkuliahan filsfat ilmu ini terpantau mulai
pada hari ini sampai akhir sumester. Sistem balajar dalam perkuliahan ini
adalah open endded dalam bentuk kuliah onlain. Sebagai penutup beliau juga
berpesan bahwa dalam perkuliah filsafat ilmu sebagai mahasiswa harus
memperbaiki niat dan tujuan. Belajar Filsafat
Ilmu bukan sekedar untuk memperoleh nilai tetapi dapat mengetahui hakekat
ilmu yang sesungguhnya.
Aslm ditunggu refleksi berikutnya. wslm
BalasHapusAslm ditunggu refleksi berikutnya. wslm
BalasHapuswalaikum salam. iya pak. terimaksih
BalasHapus