Hari/Tanggal : Selasa,
1 Desember
2015
Mata
Kuliah : Metode
Penelitian Pendidikan
Dosen : Dr.
Heri Retnawati, M.Pd
KUALITATIF
Dalam penelitian kualitatif, data diperoleh dari
berbagai sumber, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam
dan dilakukan secara terus menerus sampai datanya jenuh. Dengan pengamatan yang
terus menerus mengakibatkan variasi data tinggi sekali (Sugiyono, 2015).
A. Karateristik
Penelitian Kualitatif
Penelitian Kualitatif memiliki karakteristik, seperti
yang dituliskan oleh (Creswell, 2012) sebagai berikut:
1.
Lingkungan
Alamiah (Natural Setting)
Informasi yang diperoleh dengan berbicara langsung
kepada orang dan melihat mereka bertingkah laku dalam konteks natural alamiah.
Dalam setting alamiah, para peneliti
kualitatif akan melakukan interaksi face to face sepanjang penelitian.
2.
Peneliti sebagai
instrument kunci (Researcher as key
instrument)
Para peneliti mengumpulkan sendiri data melalui
dokumentasi, observasi perilaku, atau wawancara dengan para partisipan. Pada
umumnya, tidak menggunakan kuisioner atau instrument yang dibuat oleh peneliti
lain.
3.
Beragam sumber
data ( Multiple sources of data)
Peneliti kualitatif memilih pengumpulan data dari
berbagai sumber, seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kemudian dari
data yang telah diperoleh tersebut, peneliti merview serta memberikan makna dan
mengolahnya kedalam kategori-kategori atau tema-tema yang melintasi semua
sumber data.
4.
Analisis data
indutif (inductive data analysis)
Para peneliti kualitatif, membangun pola-pola,
kategori-kategori, dan tema-temanya dari bawah keatas (induktif). Proses
induktif mengilustrasikan usaha peneliti dalam mengelola secara berulang-ulang
tema-tema dan datebase penlitian hingga peneliti berhasil membangun serangkaian
tema yang utuh.
5.
Makna dari pada
partisipan (participans meaning)
Peneliti terus focus pada usaha mempelajari makna yang
disampaian para partisipan tentang masalah atau isu penelitian.
6.
Rancangan yang
berkembang (emergent design)
Proses penelitian selalu berkembang dinamis. Hal ini
berarti bahwa rencana awal penelitian tidak bias secara ketat dipatuhi. Semua
tehap dalam proses ini bias saja berubah setelah peneliti masuk kelapangan dan
memulai mengumpulkan data.
7.
Perspektif
teoritis (theoretical lens)
Peneliti kualitatif sering menggunakan perspektif
tertentu untuk penelitian mereka, seperti konsep kebudayaan, etnografi,
perbedaan gender, rasa tau kelas yang muncul dari orentasi-orentasi teoritis.
8.
Bersifat
penafsiran (interpretive)
Penelitian kualitatif merupakan salah satu bentuk
penelitian intrepretatif dimana didalamnya peneliti membuat suatu intrepretatif
atas apa yang didengarnya, dilihatnya, dan dipahaminya.
9.
Pandangan
menyeluruh (holistic account)
Para peneliti kualitatif membuat gambaran kompleks
dari suatu masalah atau isu-isu yang hendak diteliti.
B. Strategi
Penelitian Kualitatif
Dalam menuliskan
prosedur penelitian untuk proposal kaulitatif, menurut Creswell (2012)
pertimbangan tips-tips penelitian berikut ini:
1.
Pendekatan
spesifik yang digunakan dalam penelitian harus jelas
2.
Menyajikan
sejumlah informasi historis mengenai strategi penelitian yang akan diterapkan.
3.
Menjelaskan
mengapa strategi tersebut dianggap sesuai dengan penelitian yang hendek
diteliti.
4.
Menjelaskan
bagaimana penggunaan strategi dalam penelitian serta menentukan jenis-jenis
pertanyaan yang diajukan.
C. Pengumpulan
Data
1.
Pengertian Pengumpulan
Data
Teknik
pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, kaerena
tujuan utama dari penelittian ini adalah mendapatkan data. Pengumpulan data
dapat dilakukan berbagai setting, sumber, dan cara. Jika dilihat dari
settingnya, data dapat dikumpulkan dalam setting alamiah, laboratorium dengan
metode eksperimen, disekolah dengan
tenaga pendidik, dan lain sebagainya. Bila dilihat dari sumbernya maka
pengumpulan data terdiri atas sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer
adalah sumber yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, sedangkan
sumber sekunder adalah sumber yang
tidak secara langsung memberikan data kepada pengumpul data. Selanjutnya bila dilihat dari cara dan
teknik pengumpulan datanya maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan
observasi, interview, kuesioner, dokumentasi dan gabungan keempatnya (Sugiyono, 2013).
2.
Jenis-Jenis Pengumpulan
Data
a.
Pengumpulan data dengan
observasi
Nasutian
(1988) menyatakan bahwa, observasi adalah dasar utama semua pengetahuan.
Menurut Sanafiah Faisal (dalam Sugiyono, 2013), observasi diklasifikasikan
menjadi observasi berpartisipan, observasi yang secara terang-terangan dan
tersamar, observasi yang tak berstruktur.
b.
Interview (Wawancara)
Wawancara
digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan
studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga
peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah
respondenya sedikit. Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur, maupun tidak
terstruktur dan dapat dilakukan melalui tatap muka maupun via telepon
(Sugiyono, 2015).
c.
Kuesioner
Kuisioner
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan
seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab
(Sugiyono, 2015).
d.
Dokumentasi
Teknik
pengumpulan data dengan dokumentasi adalah pengambilan data yang diperoleh
melalui dukumen-dokumen. Keuntungan menggunakan dokumentasi adalah biaya
relatif sedikit, waktu dan tenaga lebih efisien (Wagiran, 2014).
e.
Triangulasi
Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data
yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber
data yang sudah ada. Bila peneliti menggunakan teknik pengumpulan data triangulasi
maka sebenarnya peneliti mengumpulkan data sekaligus menguji kredibilitas data
(Sugiyono, 2015).
D. Analisis
Data Kualitatif
Salah satu teknik analisis data kualitatif adalah
dengan menggunakan model Miles dan Huberman. Miles dan Hibermen (dalam sugiyono,
2015), mengemukakan bahwa aktifitas dalam analisis data yaitu data reduction, data display dan conclusion. Berikut ini adalah
penjelasannya:
1.
Data Reduction
(Reduksi data)
Reduksi data merupakan proses berpikir sensitive yang
memerlukan kecerdasan dan kedalaman wawasan yang tinggi. Bagi peneliti yang
masih baru, dalam melakukan reduksi dapat mendiskusikan pada teman, atau orang
lain yang dipandang ahli. Mereduksi data berarti merangum, memilih hal-hal yang
pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, mencari tema dan pola serta
membuang yang tidak perlu.
2.
Data Display (Penyajian
Data)
Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dapat
dilakukan melalui table, grafik, phie chart, pictogram dan lain-lain. Melalui
penyajian data tersebut maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola
hubungan, sehingga akan semakin mudah dipahami.
3.
Concluasion Drawing/ verification
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif diharapkan
adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat
berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori. Dengan demikian
kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah
yang telah ditentukan diawal, tetapi mungkin juga tidak, karena penelitian
kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian
berada dilapangan.
Sumber:
[1].
John,
W. Creswell. 2012. Research Design
(pendekatan kualitatif, kuantitatif & Mixed Methods). Yogyakarta
Pustaka Pelajar
[2].
Sugiyono.
2015. Metode Penelitian Pendidikan.
Pendekatan kuantitatif, Kualitatif & R-D. Bandung: Alfabeta
[3].
Wagiran.
2014. Meodologi Penelitian Pendidikan.
Teori & Implementasi. Yogyakarta:
Depublish
“Santri Buka Hanya mereka yang dipondok, tetapi yang berprilaku
seperti santri juga merupakan santri” (GUS MUS)
Mengapa teknik sampling yang digunakan adalah non probability sampling?
BalasHapuspenelitian kualitatif menggunakan teknik sampling non probability sebab dalam penelitian ini jumlah sampel yang ditentukan belum jelas serta sampel akan terus bertambah jika data yang dikumpulkan belum jenuh. selain itu, penggunaan non probability disebabkan tidak semua populasi memiliki peluang yang sama dalam penelitian serta pengambilan sampel didasarkan pada tujuan penelitian yang hendak dicapai oleh si peneliti. terimakasih
Hapus