Jumat, 04 Desember 2015

KUALITATIF


Hari/Tanggal     :    Selasa, 1 Desember 2015
Mata Kuliah  :    Metode Penelitian Pendidikan
Dosen               :    Dr. Heri Retnawati, M.Pd

KUALITATIF
Dalam penelitian kualitatif, data diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam dan dilakukan secara terus menerus sampai datanya jenuh. Dengan pengamatan yang terus menerus mengakibatkan variasi data tinggi sekali (Sugiyono, 2015).
A.    Karateristik Penelitian Kualitatif
Penelitian Kualitatif memiliki karakteristik, seperti yang dituliskan oleh (Creswell, 2012) sebagai berikut:
1.      Lingkungan Alamiah (Natural Setting)
Informasi yang diperoleh dengan berbicara langsung kepada orang dan melihat mereka bertingkah laku dalam konteks natural alamiah. Dalam setting alamiah, para peneliti kualitatif akan melakukan interaksi  face to face sepanjang penelitian.
2.      Peneliti sebagai instrument kunci (Researcher as key instrument)
Para peneliti mengumpulkan sendiri data melalui dokumentasi, observasi perilaku, atau wawancara dengan para partisipan. Pada umumnya, tidak menggunakan kuisioner atau instrument yang dibuat oleh peneliti lain.
3.      Beragam sumber data ( Multiple sources of data)
Peneliti kualitatif memilih pengumpulan data dari berbagai sumber, seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kemudian dari data yang telah diperoleh tersebut, peneliti merview serta memberikan makna dan mengolahnya kedalam kategori-kategori atau tema-tema yang melintasi semua sumber data.


4.      Analisis data indutif (inductive data analysis)
Para peneliti kualitatif, membangun pola-pola, kategori-kategori, dan tema-temanya dari bawah keatas (induktif). Proses induktif mengilustrasikan usaha peneliti dalam mengelola secara berulang-ulang tema-tema dan datebase penlitian hingga peneliti berhasil membangun serangkaian tema yang utuh.
5.      Makna dari pada partisipan (participans meaning)
Peneliti terus focus pada usaha mempelajari makna yang disampaian para partisipan tentang masalah atau isu penelitian.
6.      Rancangan yang berkembang (emergent design)
Proses penelitian selalu berkembang dinamis. Hal ini berarti bahwa rencana awal penelitian tidak bias secara ketat dipatuhi. Semua tehap dalam proses ini bias saja berubah setelah peneliti masuk kelapangan dan memulai mengumpulkan data.
7.      Perspektif teoritis (theoretical lens)
Peneliti kualitatif sering menggunakan perspektif tertentu untuk penelitian mereka, seperti konsep kebudayaan, etnografi, perbedaan gender, rasa tau kelas yang muncul dari orentasi-orentasi teoritis.
8.      Bersifat penafsiran (interpretive)
Penelitian kualitatif merupakan salah satu bentuk penelitian intrepretatif dimana didalamnya peneliti membuat suatu intrepretatif atas apa yang didengarnya, dilihatnya, dan dipahaminya.
9.      Pandangan menyeluruh (holistic account)
Para peneliti kualitatif membuat gambaran kompleks dari suatu masalah atau isu-isu yang hendak diteliti.
B.     Strategi Penelitian Kualitatif
Dalam menuliskan  prosedur penelitian untuk proposal kaulitatif, menurut Creswell (2012) pertimbangan tips-tips penelitian berikut ini:
1.         Pendekatan spesifik yang digunakan dalam penelitian harus jelas
2.         Menyajikan sejumlah informasi historis mengenai strategi penelitian yang akan diterapkan.
3.         Menjelaskan mengapa strategi tersebut dianggap sesuai dengan penelitian yang hendek diteliti.
4.         Menjelaskan bagaimana penggunaan strategi dalam penelitian serta menentukan jenis-jenis pertanyaan yang diajukan.
C.    Pengumpulan Data
1.        Pengertian Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, kaerena tujuan utama dari penelittian ini adalah mendapatkan data. Pengumpulan data dapat dilakukan berbagai setting, sumber, dan cara. Jika dilihat dari settingnya, data dapat dikumpulkan dalam setting alamiah, laboratorium dengan metode eksperimen, disekolah dengan tenaga pendidik, dan lain sebagainya. Bila dilihat dari sumbernya maka pengumpulan data terdiri atas sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, sedangkan sumber sekunder adalah sumber yang tidak secara langsung memberikan data kepada pengumpul  data. Selanjutnya bila dilihat dari cara dan teknik pengumpulan datanya maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan observasi, interview, kuesioner, dokumentasi dan gabungan  keempatnya (Sugiyono, 2013).
2.        Jenis-Jenis Pengumpulan Data
a.         Pengumpulan data dengan observasi
Nasutian (1988) menyatakan bahwa, observasi adalah dasar utama semua pengetahuan. Menurut Sanafiah Faisal (dalam Sugiyono, 2013), observasi diklasifikasikan menjadi observasi berpartisipan, observasi yang secara terang-terangan dan tersamar, observasi yang tak berstruktur.
b.        Interview (Wawancara)
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondenya sedikit. Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur, maupun tidak terstruktur dan dapat dilakukan melalui tatap muka maupun via telepon (Sugiyono, 2015).


c.         Kuesioner
Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2015).
d.        Dokumentasi
Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi adalah pengambilan data yang diperoleh melalui dukumen-dokumen. Keuntungan menggunakan dokumentasi adalah biaya relatif sedikit, waktu dan tenaga lebih efisien (Wagiran, 2014).
e.         Triangulasi
Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang sudah ada. Bila peneliti menggunakan teknik pengumpulan data triangulasi maka sebenarnya peneliti mengumpulkan data sekaligus menguji kredibilitas data (Sugiyono, 2015).
D.    Analisis Data Kualitatif
Salah satu teknik analisis data kualitatif adalah dengan menggunakan model Miles dan Huberman. Miles dan Hibermen (dalam sugiyono, 2015), mengemukakan bahwa aktifitas dalam analisis data yaitu data reduction, data display dan conclusion. Berikut ini adalah penjelasannya:
1.      Data Reduction (Reduksi data)
Reduksi data merupakan proses berpikir sensitive yang memerlukan kecerdasan dan kedalaman wawasan yang tinggi. Bagi peneliti yang masih baru, dalam melakukan reduksi dapat mendiskusikan pada teman, atau orang lain yang dipandang ahli. Mereduksi data berarti merangum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, mencari tema dan pola serta membuang yang tidak perlu.
2.      Data Display (Penyajian Data)
Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dapat dilakukan melalui table, grafik, phie chart, pictogram dan lain-lain. Melalui penyajian data tersebut maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah dipahami.
3.      Concluasion Drawing/ verification
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif diharapkan adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori. Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang telah ditentukan diawal, tetapi mungkin juga tidak, karena penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada dilapangan.
Sumber:
[1].   John, W. Creswell. 2012. Research Design (pendekatan kualitatif, kuantitatif & Mixed Methods). Yogyakarta Pustaka Pelajar
[2].   Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Pendekatan kuantitatif, Kualitatif & R-D. Bandung: Alfabeta
[3].   Wagiran. 2014. Meodologi Penelitian Pendidikan. Teori & Implementasi. Yogyakarta: Depublish

“Santri Buka Hanya mereka yang dipondok, tetapi yang berprilaku seperti santri juga merupakan santri” (GUS MUS)

2 komentar:

  1. Mengapa teknik sampling yang digunakan adalah non probability sampling?

    BalasHapus
    Balasan
    1. penelitian kualitatif menggunakan teknik sampling non probability sebab dalam penelitian ini jumlah sampel yang ditentukan belum jelas serta sampel akan terus bertambah jika data yang dikumpulkan belum jenuh. selain itu, penggunaan non probability disebabkan tidak semua populasi memiliki peluang yang sama dalam penelitian serta pengambilan sampel didasarkan pada tujuan penelitian yang hendak dicapai oleh si peneliti. terimakasih

      Hapus