Jumat, 25 September 2015

PERTEMUAN TIGA



Pertemuan Ketiga (Langkah Awal Penyusunan Latar Belakang)

Pada hari selasa tanggal 22 september 2015, di ruangan PPG 1 Gedung Laboratorium FMIPA UNY berlangsung kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan pertemuan ketiga dengan dosen pangampu ibu. Dr. Heri Retnowati, M.Pd. Pada pertemuan ini membahas cara menyusun latar belakang masalah berdasarkan identifikasi masalah yang telah di tuliskan sebelumnya.
Masalah adalah kesenjangan harapan dengan kenyataan. Sehingga pada latar belakang terlebih dahulu merinci apa-apa kenyataan yang terjadi dari masalah kemudian disesuaikan dengan harapan yang sesungguhnya dan mencari solusi yang tepat agar kenyataan benar-benar sama atau paling tidak mendekati harapan yang diinginan. Berikut ini adalah contoh sekaligus tugas 2 Metode Penelitian Pendidikan (penyusunan latar belakang):
MASALAH 1
Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif berorentasi pada  Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika
No
Kenyataan
Harapan
Solusi
1.
Kurangnya kemampuan Guru dalam Membuat Media Pembelajaran Interaktif
Guru diharapkan dapat membuat Media Pembelajaran Interaktif
Ø  Pelatihan dan pembimbingan guru dalam pembuatan Media Pembelajaran Interaktif
Ø  Pengembangan Media Pembelajran Interktif untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika.
2.
Media pembelajaran yang belum lengkap
Media Pembelajaran yang lengkap
3.
Pembelajaran Matematika yang masih bersifat Abstrak
Pembelajaran Matematika Harus Bersifat Kongkret atau Kontekstual
4.
Berdasarkan Hasil Observasi, Pembelajan Matematika dikelas guru mengajar secara langsung tidak dengan alat peraga atau media interaktif.
Pembelajaran Matematika dikelas harus lebih kreatif dengan menggunakan alat peraga atau media interaktif sehingga materi dapat divisualisasikan
5.
Kesulitan dalam pemahaman konsep matemati
Pemahaman Konsep Siswa dalam pembelajaran matematika sangat bagus
6.
Berdasarkan hasil observasi dikelas dan wawancara siswa bahwa konsep yang mereka mengerti hanya sekedar dihafal tetapi tidak dipahami berasal dari mana dan maknanya apa.
Pemahaman Konsep Matematika tidak hanya sekedar dihafal tetapi dipahami sarta diperoleh maknanya.
7.
Sifat Konstruktifisme dan kontinuitas dalam pembelajaran matematika dikelas belum diterapkan.
Sifat konstruktifisme dan kontinuitas dalam pembelajaran matematika sudah diterapkan
8.
Pelatihan Pengembangan Media Interaktif belum efektif
Pelatihan Pengembangan Media Interaktif.
Masalah 2
Hubungan antara motivasi dan minat siswa untuk meningkatkan prestasi belajar siswa
No
Kenyataan
Harapan
Solusi
1.
Berdasarkan hasil wawancara siswa bahwa Motivasi Belajar Matematika siswa yang masih rendah
Motivasi Belajar matematika siswa tinggi
Ø Meningkatkan Minat dan Motivasi belajar siswa untuk meningkatan prestasi belajar siswa
Ø Memilih dan memilah Metode pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi dan minat dalam belajar matematika siswa meningkat
Ø Mengubah mindset siswa bahwa matematika adalah pembelajaran yang sulit dengan pemberian apresepsi yang menarik dan meningkatkan rasa ingin tahu siswa dalam proses pembelajaran.
2.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara siswa bahwa minat belajar pada pembelajaran matematika sangat rendah
Minat Belajar siswa terhadap Pembelajaran matematika tinggi
3.
Berdasarkan hasil observasi dikelas pemberian Apresepsi yang masih kurang bermakna serta tidak berkaitan dengan materi yang akan diajarkan
Pemberian Apresepsi yang lebih bermakna dan berguna bagi rasa ingin tahun siswa pada materi yang diajarkan.
4.
Pembelajaran matematika yang sifatnya Abstrak
Pembelajaran matematika yang lebih kongkret
5.
Mindset siswa bahwa Pembelajaran matematika adalah pelajaran yang sulit
Mindset Pembelajaran matematika harus asyik, menarik dan mudah.
6.
Berdasarkan hasil observasi di kelas, metode pembelajaran matematika yang monoton
Metode Pembelajaran Matematika dikelas lebih variatif.
7.
Pembelajaran yang melibatkan siswa aktif menemukan makna dari belajar matematika masih kurang
Memilih Metode atau pendekatan pembelajaran yang melibatkan siswa aktif dalam proses pembelajaran
8.
Prestasi Belajar siswa yang rendah
Prestasi Belajar Siswa tinggi
Masalah 3
Pengaruh Sertifikasi (PLPG) Guru terhadap Motivasi dan Kualitas Mengajar Guru
No.
Kenyataan
Harapan
Solusi
1.
Berdasakan Hasil Observasi, Motivasi mengajar guru belum terlalu tinggi.
Motivasi mengajar guru yang lebih tinggi
Ø Pemberian Sertifikasi guru dengan harapan finansial guru lebih tinggi sehingga dapat meningkatkan motivasi mengajar serta kualitas mengajarnya.
Ø Pemberian pelatihan PLPG serta pelatihan lain yang sifatnya meningkatkan kompetensi guru sehingga dapat meningkatkan kualitas guru
2.
Keadaan Finansial Guru yang relatif rendah
Finansial Guru lebih tinggi
3.
Pelatihan peningkatan kompetensi guru yang belum efektif dan efisien
Pelatihan Peningkatan kopetensi guru yang lebih banyak
4.
Kompetensi mengajar yang dimiliki guru masih rendah
Kompensi mengajar yang tinggi
5.
Berdasarkan Hasil Observasi, Guru masih mengejar target mengajar agar 24 jam perminggu
Guru seharusnya lebih mementingkan kualitas dibandingkan kuantitas
6.
Kualitas mengajar guru relatif rendah
Kualitas mengajar guru tinggi
7.
Prestasi pendidikan di indonesia  rendah
Prestasi pendidikan di Indonesia tinggi







“IMALUDIN AGUS”


0 komentar:

Posting Komentar