Hari/Tanggal : Selasa,
24 November 2015
Mata
Kuliah : Metode Penelitian Pendidikan
Dosen : Dr. Heri Retnawati, M.Pd
Tujuan : Tugas
Tujuan : Tugas
MIXED METHODS
A.
Pengertian
Mixed Methods
Creswell
(2012), mixed methods research is an
approach to inquiry that combines or associated both qualitative quantitative
form of research. Artinya metode campuran merupakan pendekatan penelitian
yang menggabungkan antara metode penelitian kualitatif dan kuantitatif.
B.
Strategi-strategi
penelitian metode campuran dan
model-model visualnya
1.
Aspek
dalam Merancang prosedur penelitian metode campuaran
Creswell
(2012), aspek-aspek tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
a)
Timing (waktu)
Dalam
menentukan waktu penelitian, peneliti harus tahu apakah data kuantitatif dan
kualitatif dikumpulkan secara bertahap (sukensial) atau langsung dikumpulkan
sekaligus dalam satu waktu (konkuren). Ketika data dikumpulkan secara bertahap
maka harus ditentukan data apa saja yang harus didahulukan. Hal ini tergantung
pada tujuan penelitian.
b)
Weigting (bobot)
Dalam
beberapa penelitian, bobot itu bisa saja seimbang, namun dalam beberapa
penelitian lain, bobot tersebut bisa lebih berat kesatu metode kemetode yang
lain. Prioritas pada satu metode tergantung pada minat peneliti serta tujuan
yang hendak dicapai dalam penelitian.
c)
Mixing (camuran)
Mencampur
(mixing) berarti bahwa data kualitatif dan kuantitatif benar-benar dilebur
dalam satu end of continuum, dijaka
keterpisahannya dalam end of continuum yang
lain atau dikombinasikan dengan beberapa cara yang lain.
d) Teorizing
(teori)
Dalam
metode campuan, biasanya teorinya muncul pada bagian awal penelitian untuk
membenuk rumusan masalah yang diajukan, siapa yang berpartisipasi dalam
penelitian, bagaimana data dikumpulkan, dan implikasi-implikasi yang diharapkan
dalam penelitian.
2.
Strategi-strategi
penelitian metode campuran
Creswell
(2012), berikut ini akan dijelaskan enam strategi dalam metode campuran:
a)
Strategi Eksplanatoris Sekuensi
Strategi
eksplanatori sekuensi merupakan startegi dengan pengumpulan data dan analisis
data kuantitatif pada tahap pertama diikuti oleh pengumpulan data dan analisis
data kualitatif pada tahap kedua yang dibangun berdasarkan hasil awal
kuantitatif. Berikut ini adalah bagan dari strategi ini:
Startegi trasformatif sekuensi merupakan proyek dua tahap dengan prespektif teoritis tertentu (seperti gender, ras, teori ilmu sosial) yang turut mrmbentuk prosedur-prosedur didalamnya. Startegi ini proses pencampuran terjadi ketika peneliti menggabungkan antara dua metode penelitian, seperti yang telah dijelakan sebelumnya. Berikut ini adalah bagan dari startegi tranformatif sekunsial:
b)
Strategi eksploratoris Sekuensi
Strategi
eksploratoris Sekuensi melibatkan pengumpulan dan analisis data kualitatif pada
tahap pertama, yang kemudian diikuti oleh pengumpulan data kuantitatif pada
tahap kedua yang didasarkan hasil-hasil tahap pertama. Fokus utama dalam
strategi ini adalah mengesplorasi suatu fenomena. Berikut ini adalah bagannya:
c)
Strategi Transformatif Sekuensial
Startegi trasformatif sekuensi merupakan proyek dua tahap dengan prespektif teoritis tertentu (seperti gender, ras, teori ilmu sosial) yang turut mrmbentuk prosedur-prosedur didalamnya. Startegi ini proses pencampuran terjadi ketika peneliti menggabungkan antara dua metode penelitian, seperti yang telah dijelakan sebelumnya. Berikut ini adalah bagan dari startegi tranformatif sekunsial:
d)
Strategi Triangulasi Konkuren
Dalam
strategi triangulasi konkuren, peneliti mengumpulkan data kuantitatif dan
kualitati dalam satu waktu (konkuren), kemudian membandingkan kedua database
tersebut untuk mengetahui apakah ada konvergensi, perbedaan-perbedaan atau
beberapa kombinasi. Pencampuran pada strategi ini terjadi ketika peneliti
sampai pada tahap interpretasi dan pembahasan. Pencampuran tersebut dilakukan
dengan melebur dua data penelitian menjadi satu atau dengan mengintegrasikan atau
mengkomparasikan hasil-hasil dari kedua data tersebut. Berikut adalah bagan
dari strategi ini:
e)
Strategi Embedded Konkuren
Yang
membedakan strategi ini dengan strategi yang sebelumnya adalah startegi
embedded konkuren memiliki metode primer yang memandu proyek dan data base
sekunder yang memainkan peran pendukung dalam prosedur penelitian. Metode sekunder
yang kurang diproritaskan ditancapkan
atau disangkan kedalam metode yang lebih dominan. Dalam strtegi ini,
pencampuran dua data terjadi ketika peneliti mengkomparasikan sumber data yang
satu dengan yang lain, biasanya pencampuran ini muncul pada pembahasan
penelitian. Berikut adalah bagan dari strategi ini:
a)
Strategi Transformatif Konkuren
Strategi
transformatif konkuren diterapkan dengan mengumpulkan data kuantitatif dan
kualitatif secara serempak serta didasarkan pada prespektif teoritis tertentu. Proses
pencampuran dalam strategi ini terjadi ketika peneliti melebur , menguhubungkan
atau menancapan dua data yang berbeda. Berikut adalah bagan dari strategi ini:
A.
Teknik
Pengumpulan Data
1.
Pengertian
Pengumpulan Data
Teknik
pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, kaerena
tujuan utama dari penelittian ini adalah mendapatkan data. Pengumpulan data
dapat dilakukan berbagai setting, sumber, dan cara. Jika dilihat dari settingnya,
data dapat dikumpulkan dalam setting alamiah, laboratorium dengan metode eksperimen, disekolah dengan tenaga
pendidik, dan lain sebagainya. Bila dilihat dari sumbernya maka pengumpulan
data terdiri atas sumber primer dan sumber sekunder.
Sumber primer adalah sumber yang
langsung memberikan data kepada pengumpul data, sedangkan sumber sekunder adalah sumber yang tidak secara
langsung memberikan data kepada pengumpul
data. Selanjutnya bila dilihat dari cara dan teknik pengumpulan datanya
maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan observasi, interview,
kuesioner, dokumentasi dan gabungan
keempatnya (Sugiyono, 2013).
2.
Jenis-Jenis
Pengumpulan Data
a.
Pengumpulan
data dengan observasi
Nasutian (1988) menyatakan bahwa,
observasi adalah dasar utama semua pengetahuan. Menurut Sanafiah Faisal (dalam
Sugiyono, 2013), observasi diklasifikasikan menjadi observasi berpartisipan,
observasi yang secara terang-terangan dan tersamar, observasi yang tak
berstruktur.
b.
Interview
(Wawancara)
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan
data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti, dan juga peneliti ingin mengetahui hal-hal
dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondenya sedikit. Wawancara
dapat dilakukan secara terstruktur, maupun tidak terstruktur dan dapat
dilakukan melalui tatap muka maupun via telepon (Sugiyono, 2015).
c.
Kuesioner
Kuisioner merupakan teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau
pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2015).
d.
Dokumentasi
Teknik pengumpulan data dengan
dokumentasi adalah pengambilan data yang diperoleh melalui dukumen-dokumen.
Keuntungan menggunakan dokumentasi adalah biaya relatif sedikit, waktu dan tenaga
lebih efisien (Wagiran, 2014).
e.
Tes
Tes adalah serentetan peranyaan atau
latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan,
intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu maupun kelompok.
3.
Prosedur-Prosedur
Pengumpulan Data
Menurut
Creswell (2013), prosedur pengumpulan data adalah sebagai berikut:
a)
Mengidentifikasi dan menentukan jenis
data, baik kualitatif maupun kuantitatif yang akan dikumpulkan selama
penelitian.
b)
Mengetahui bahwa data kauantitatif
sering kali dipilih dengan random
sampling agar masing-masing individu memiliki kesempatan yang sama untuk
diseleksi sebagai sampel, dan sampel tersebut dapat digenerelisasi pada
populasi yang lebih luas. Prosedur sampling
dengan metode campuran dapat
dijabarkan sebagai berikut:
1)
Strategi dasar, dimana sampling kualitatif dan kuantitati
dikombinasikan.
2)
Sampling
sekuensial,
didalamnnya sampling tahap pertama
melengkapi sampling tahap kedua
3)
Sampling
konkuren,
probabilitas kuantitatif dan kualitatif dikombinasikan menjadi prosedur sampling yang independen atau diterapkan
secara bersamaan
4)
Sampling
multilevel,
diterapkan pada dua atau lebih unit analisis
5)
Sampling
yang
menerapkan bentuk strategi campuran sebelumnya.
c)
Prosedur-prosedur rinci dalam modul
visual.
B.
Teknik
Analisis Data
Beberapa
prosedur analisis data yang dilakukan
dalam metode campuran adalah sebagai berikut:
1.
Transformasi Data.
2.
Mengesplorasi Outlier
3.
Membuat Instrumen
4.
Menguji Level-level ganda
5.
Membuat Matriks/tabel.
Apek
lain yang dianjurkan dari analisis data yang dideskriptifkan dalam proposal
metode campuran adalah serangkaian data yang diambil untuk memeriksa validitas
data kuantitatif dan akurasi hasil kualitatif.
A.
Teknik
Pengumpulan Data
1.
Pengertian
Pengumpulan Data
Teknik
pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, kaerena
tujuan utama dari penelittian ini adalah mendapatkan data. Pengumpulan data
dapat dilakukan berbagai setting, sumber, dan cara. Jika dilihat dari settingnya,
data dapat dikumpulkan dalam setting alamiah, laboratorium dengan metode eksperimen, disekolah dengan tenaga
pendidik, dan lain sebagainya. Bila dilihat dari sumbernya maka pengumpulan
data terdiri atas sumber primer dan sumber sekunder.
Sumber primer adalah sumber yang
langsung memberikan data kepada pengumpul data, sedangkan sumber sekunder adalah sumber yang tidak secara
langsung memberikan data kepada pengumpul
data. Selanjutnya bila dilihat dari cara dan teknik pengumpulan datanya
maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan observasi, interview,
kuesioner, dokumentasi dan gabungan
keempatnya (Sugiyono, 2013).
2.
Jenis-Jenis
Pengumpulan Data
a.
Pengumpulan
data dengan observasi
Nasutian (1988) menyatakan bahwa,
observasi adalah dasar utama semua pengetahuan. Menurut Sanafiah Faisal (dalam
Sugiyono, 2013), observasi diklasifikasikan menjadi observasi berpartisipan,
observasi yang secara terang-terangan dan tersamar, observasi yang tak
berstruktur.
b.
Interview
(Wawancara)
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan
data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti, dan juga peneliti ingin mengetahui hal-hal
dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondenya sedikit. Wawancara
dapat dilakukan secara terstruktur, maupun tidak terstruktur dan dapat
dilakukan melalui tatap muka maupun via telepon (Sugiyono, 2015).
c.
Kuesioner
Kuisioner merupakan teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau
pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2015).
d.
Dokumentasi
Teknik pengumpulan data dengan
dokumentasi adalah pengambilan data yang diperoleh melalui dukumen-dokumen.
Keuntungan menggunakan dokumentasi adalah biaya relatif sedikit, waktu dan tenaga
lebih efisien (Wagiran, 2014).
e.
Tes
Tes adalah serentetan peranyaan atau
latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan,
intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu maupun kelompok.
3.
Prosedur-Prosedur
Pengumpulan Data
Menurut
Creswell (2013), prosedur pengumpulan data adalah sebagai berikut:
a)
Mengidentifikasi dan menentukan jenis
data, baik kualitatif maupun kuantitatif yang akan dikumpulkan selama
penelitian.
b)
Mengetahui bahwa data kauantitatif
sering kali dipilih dengan random
sampling agar masing-masing individu memiliki kesempatan yang sama untuk
diseleksi sebagai sampel, dan sampel tersebut dapat digenerelisasi pada
populasi yang lebih luas. Prosedur sampling
dengan metode campuran dapat
dijabarkan sebagai berikut:
1)
Strategi dasar, dimana sampling kualitatif dan kuantitati
dikombinasikan.
2)
Sampling
sekuensial,
didalamnnya sampling tahap pertama
melengkapi sampling tahap kedua
3)
Sampling
konkuren,
probabilitas kuantitatif dan kualitatif dikombinasikan menjadi prosedur sampling yang independen atau diterapkan
secara bersamaan
4)
Sampling
multilevel,
diterapkan pada dua atau lebih unit analisis
5)
Sampling
yang
menerapkan bentuk strategi campuran sebelumnya.
c)
Prosedur-prosedur rinci dalam modul
visual.
B.
Teknik
Analisis Data
Beberapa
prosedur analisis data yang dilakukan
dalam metode campuran adalah sebagai berikut:
1.
Transformasi Data.
2.
Mengesplorasi Outlier
3.
Membuat Instrumen
4.
Menguji Level-level ganda
5.
Membuat Matriks/tabel.
Apek
lain yang dianjurkan dari analisis data yang dideskriptifkan dalam proposal
metode campuran adalah serangkaian data yang diambil untuk memeriksa validitas
data kuantitatif dan akurasi hasil kualitatif.
Sumber:
[1].
John,
W. Creswell. 2012. Research Design
(pendekatan kualitatif, kuantitatif & Mixed Methods). Yogyakarta
Pustaka Pelajar
[2].
Sugiyono.
2015. Metode Penelitian Pendidikan.
Pendekatan kuantitatif, Kualitatif & R-D. Bandung: Alfabeta
[3].
Wagiran.
2014. Meodologi Penelitian Pendidikan.
Teori & Implementasi. Yogyakarta:
Depublish
“ SITA
WAKTU TIDURMU UNTUK MEMBACA DAN MENULIS, INI ADALAH CARA KORUPSI YANG MESTI
KITA TINGKATKAN ”
IMALUDIN AGUS